Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Gasing Permainan Tradisional Melayu

Oleh : Adik Isra Aulia 1.       Latar Belakang Permainan gasing merupakan salah satu jenis permainan tradisional yang usianya sudah sangat tua, gasing merupakan permainan tradisional dari Asia, terutama daerah Melayu seperti Indonesia, Malaysia, dan sekitarnya. Bangsa Melayu diyakini merupakan suku bangsa yang menciptakan permainan tradisional gasing, menggunakan buah Berembang, yaitu sejenis buah-buahan yang banyak tumbuh di tepian pantai. Gasing merupakan Permainan tradisional yang sudah dikenal di pulau Natuna jauh sebelum masa penjajahan Belanda. Sedangkan di daerah Sulawesi Selatan, gasing baru dikenal pada kisaran tahun 1930-an. Gasing merupakan permainan yang akrab dengan kaum laki-laki. Biasa dimainkan oleh anak-anak, remaja hingga dewasa. Biasanya, masyarakat di pedesaan memainkan permainan ini di halaman rumah yang luas, bertanah keras dan datar. Permainan bisa dilakukan dalam bentuk perorangan maupun antar group. Jumlah pemain bervariasi, tergantung kondisi dan

Mandi Balimau Tradisi Masyarakat Melayu Bengkalis dalam Menyambut Bulan Ramadhan

Gambar
Oleh : Adik Isra Aulia 1.       Latar Belakang Balimau Kasai merupakan adat Budaya Asli dari Masyarakat Melayu Riau, Menurut filsafat kebudayaan, ilmu kebudayaan mempelajari peristiwa dan bentuk-bentuk kebudayaan yang terdapat pada kesatuan-kesatuan yang berbeda-beda. Menurut ruang dan waktu,filsafat kebudayaan mendekati hakekat kebuyaan sebagai sifat esensi yang untuk sebagian mengatasi ruang dan waktu empiris, dimensi sejarah dan setempat. Filsafat kebudayaan memandang kebudayaan dari realisasi kemanusiaan. Mandi Balimau Kasai merupakan kebiasaan atau budaya yang berasal dari India yang merupakan budaya umat Hindu di India, Namun pada masa umat Hindu di India Balimau Kasai dikenal dengan Makara Sankranti , yaitu saat umat Hindu mandi di Sungai Gangga untuk memuja dewa Surya pada pertengahan Januari, dan adanya Raksa bandha sebagai penguat tali kasih antar sesama yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus, lalu Vasanta Panchami pada bulan Januari-Februari sebagai penyucian diri

Tradisi Makan Bersirih dan Makna Tepak Sirih

Gambar
Tradisi Makan Sirih dan  Makna Tepak Sirih   Oleh : Adik Isra Aulia 1.     Latar Belakang Tradisi makan sirih adalah tradisi orang melayu yang merupakan warisan budaya dan sudah ada hampir 3000 tahun lamanya, dipercayai bahwa budaya ini sudah ada sejak zaman Neopolitik, dan juga dipercayai berasal dari pengaruh budaya Hindu. Dalam Adat Melayu Tepak sirih tidak hanya sebagai hiasan ataupun cendera mata yang diberikan seseorang , tetapi dalam bersirih, setiap bahan memiliki makna bagi Masyarakat melayu. Tepak sirih dijadikan pembuka kata setiap diadakannya acara adat, yang biasanya juga digunakan masyarakat Melayu untuk mengetuai adat istiadat perkahwinan melayu, yang meliputi adat merisik, meminang, berbalas hantaran, serta pernikahan, tepak juga digunakan untuk istiadat perubatan tradisional melayu serta upacara-upacara besar yang melibatkan kalangan pembesar & raja. Dari cerita sastra tradisi makan sirih berasal dari India. Menurut Marco Polo dalam cacatannya ia